INFOTERKINI ■ Soppeng, UPT SMA Negeri 7 Soppeng menggelar kegiatan proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ,Senen,11/11/2024 dengan tema Melestarikan Budaya Suku Bugis Mappabbotting dan Menggali Potensi Kewirausahaan Peserta Didik dengan olahan Pisang.
Proyek ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai budaya dan kewirausahaan kepada peserta didik pada acara tersebut, para peserta didik memperkenalkan tradisi Mappabbotting (Mammanu-manu, mapiaserekeng, mappacci sampai acara resepsi), sebuah adat istiadat pernikahan khas suku Bugis yang penuh dengan simbolisme dan makna budaya.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui serangkaian latihan dan pelatihan untuk memperkenalkan peserta didik pada nilai-nilai gotong royong, kesantunan, dan kebersamaan yang terkandung dalam tradisi Mappabotting.
Para siswa belajar tidak hanya aspek fisik dari upacara tersebut, tetapi juga filosofi yang mendalam di balik setiap langkah dan simbol. Ungkap Madina, S.Pd. selaku Ketua Panitia.
Dalam laporannya selaku ketua panitia sekaligus wakasek kurikulum mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan proyek yang mengedepankan pemberdayaan ekonomi kreatif dengan menggali potensi kewirausahaan peserta didik melalui olahan pisang.
Pisang sebagai salah satu komoditas lokal yang melimpah di Kecamatan Lilirilau Soppeng yang dapat dijadikan bahan utama untuk menciptakan berbagai produk inovatif yang bernilai jual.
Peserta didik terlibat dalam pelatihan pembuatan berbagai olahan pisang seperti keripik pisang, pisang goreng, dan kue pisang, yang diharapkan dapat membuka wawasan kewirausahaan mereka serta memperkenalkan produk lokal ke pasar yang lebih luas.
Kepala Sekolah UPT SMA Negeri 7 Soppeng, Drs. Hambali, M. Pd, dalam sambutannya mengatakan, "Proyek ini merupakan bagian dari upaya kami untuk membentuk Pelajar Pancasila yang tidak hanya cerdas dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, menghargai budaya lokal, dan memiliki keterampilan kewirausahaan yang relevan dengan potensi daerah."
Lanjut beliau mengungkapkan bahwa kehadiran kurikulum merdeka adalah sebuah jalan lurus terhadap usaha mengembalikan dan menghadirkan kembali ruang-ruang masa lalu yang mulai pudar ditenggelamkan oleh hedonisme global yang kian mencengkram.
Generasi muda sebagai harapan bangsa harus menjadi pioner dalam mengawal upaya pelestarian nilai-nilai lokal. Kearifan lokal yang dimiliki oleh kabupaten Soppeng adalah kekayaan tersendiri yang tidak kalah nilainya dengan daerah lain.
P5 merupakan kegiatan kokurikuler berbasis proyek yang bertujuan untuk menguatkan karakter dan kompetensi peserta didik sesuai dengan profil pelajar pancasila, P5 juga merupakan bagian dari kurikulum merdeka yang diharapkan dapat mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkeperibadian. Ungkap Bapak Dr. H. Settaraming, M.Si. selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV.
Saya sangat mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan ini ungkap Bapak Drs. Muhammad Yusuf selaku camat Lilirilau Kabupaten Soppeng dalam sambutannya pada kegiatan ini.
Lanjut beliau menyampaikan bahwa kegiatan P5 yang dilaksanakan oleh siswa kita di SMAN 7 Soppeng diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif baik terhadap lingkungan sekolah maupun masyarakat pada umumnya. Kearifan lokal yang mengangkat sub tema mappabotting sangat relevan dalam rangka mengenalkan kembali dan mempertahan adat istiadat ketika nantinya terjun di masyarakat.
Siswa-siswi yang terlibat dalam proyek ini terlihat antusias, terutama dalam mempelajari cara mengolah pisang menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Salah satu siswa, Rina, mengatakan, "Ini sangat menarik karena selain belajar tentang budaya Bugis, kami juga mendapatkan pengalaman langsung dalam mengelola usaha kecil dan belajar bagaimana memanfaatkan potensi lokal."
Dengan adanya proyek ini, diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya memiliki pemahaman budaya yang dalam, tetapi juga mampu menciptakan peluang ekonomi melalui keterampilan kewirausahaan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat rasa cinta tanah air, melestarikan budaya daerah, dan memajukan ekonomi lokal.
Proyek ini juga mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar, yang turut memberikan dukungan dalam proses pembelajaran dan produksi olahan pisang. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, UPT SMA Negeri 7 Soppeng berharap dapat terus mengembangkan inisiatif ini dalam rangka membangun pelajar yang berbudi pekerti luhur dan mandiri. (*)
0 Komentar